tag:blogger.com,1999:blog-43078535402651512652024-03-13T08:52:20.784+07:00Catatan Perjalanan Seorang Masker"Hidup ini seperti aliran air yang akan menuju ke muaranya. Maka jernihkan alirannya..."Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.comBlogger172125tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-3889550858800742712021-08-25T09:22:00.009+07:002023-09-13T10:20:54.553+07:00Kesempatan (mungkin) tidak berulangKetika engkau bersepeda, di depanmu ada seranting kayu kering yang terserak di tengah jalan. Apakah kakimu akan kau julurkan, menghalau ranting itu agar jauh ke pinggir jalan?Ketika engkau berjalan atau berlari. Dan engkau jumpai sebongkah batu terkulai di hadapanmu. Akankah engkau bungkukkan badanmu untuk menyingkirkan batu itu?Ketika engkau berbelanja di pasar. Dan kau temui seorang nenek tua Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-16101816502629085242021-08-07T09:48:00.007+07:002021-08-25T09:26:03.060+07:00Satu dari kami telah pergi "Mbak,
kelingan ora dulu kita menggoreng jagung di dapur, sambil pakai payung?"
Tanyaku kepadamu saat engkau di Bulan Mei lalu kami paksa pulang ke
Klaten untuk dirawat. Pertanyaan itu untuk mengenang jaman 'heroik' dulu.
"Hehe.. iyo, bener Ri." Engkau tertawa saat mengenang itu. Itu
penggal kenangan peristiwa kami hampir empat puluhan tahun yang lalu.
Saat itu hujan deras. Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-59600952944786878692021-07-22T20:35:00.008+07:002021-08-11T17:23:43.235+07:00 Pelajaran tentang KomitmenSuatu saat, kami mengadakan acara mabit di masjid sebuah gedung sekolah islam terpadu di daerah Kalibata. Selepas isya beliau baru sampai di tempat acara diadakan."Saya baru datang dari Semarang ini." Ucap beliau selepas mengucap salam. "Oh, ustadz langsung dari bandara ini tadi?" Tanya kami. "Iya, saya datang khusus untuk acara kita ini."Benar, besoknya pagi-pagi selepas subuh beliau langsung Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-15645049805796567402021-07-07T12:43:00.007+07:002021-08-11T17:22:34.784+07:00Ini semua tentang Pilihan (3)Pada akhirnya, pandemi kemudian menyebar ke penjuru dunia. Termasuk
Indonesia. Semua proses telah aku lalui. Semua tahapan telah aku selesaikan.
Para talent yang lulus periode ini akan ditermpatkan dalam rentang Juni 2020
hingga Mei 2021 nanti. Kalau pun aku misal termasuk dalam Talent Ready Now, harapanku
adalah semoga penempatanku di akhir-akhir masa expired dari tahapan manajemen
talenta tahunMaskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-31774706789264293192021-07-07T12:41:00.005+07:002021-07-22T20:55:07.246+07:00Ini semua tentang Pilihan (2)Mendekati penghujung tahun 2018, persis
sepulang aku dari melaksanakan ibadah haji, tahapan perdana dari manajemen
talenta mulai diterapkan di instansiku. Unit eselon II di atasku memanggil
nama-nama para calon talent yang sebelumnya telah disaring dengan kriteria
khusus, untuk dikonfirmasi kesediaannya. Ada sekitar 13 pegawai yang namaku ada
di sana. Di sisa cuti besar dalam rangka ibadah haji Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-34387387752557465872021-07-07T12:31:00.010+07:002021-08-11T17:22:01.916+07:00Ini semua tentang PilihanDalam rentang perjalanan hidup
kita masing-masing, kita akan selalu dipertemukan dan dihadapkan dengan
pilihan-pilihan. Seringnya, pilihan itu harus dipilih dari dua hal yang
terkadang, hampir sama-sama beratnya dari segi risiko, atau sama-sama baiknya
dari segi manfaat. Sehingga agama ini mengajarkan agar kita bertanya kepada
hati nurani terdalam kita, atau pada titik puncaknya kita diminta Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-69921533870577140552020-07-04T06:04:00.005+07:002021-07-22T20:28:58.030+07:00Antara Hidayah dan Taufiq
Di QS Al A'raf : 43 digambarkan, ucapan yang keluar dari penghuni surga ketika masuk surga adalah alhamdulillahilladzi hadana lihadza, wama kunna linahtadiya lauwla an hadanaLlah.
Mereka memuji kepada Allah atas adanya petunjuk (hidayah) yang Allah berikan dan telah mengantarkan mereka ke dalam surga tersebut. ^alhamdulillahilladzi hadana lihadza."
Sy tertarik dengan diskusi tentangMaskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-26682695329212392202020-06-25T14:39:00.004+07:002021-07-07T12:46:05.824+07:00Cerita Haji 2018: Ali, Sahabat Haji dari Pakistan<!--[if gte mso 9]>
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
<![endif]-->
<!--[if gte mso 9]>
Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-6754633868098059762017-01-30T10:01:00.001+07:002021-07-07T12:45:45.945+07:00Sejarah Ada Karena Tulisan<!--[if gte mso 9]>
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
<![endif]--><!--[if gte mso 9]>
Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-21508787843881428242015-03-13T07:49:00.002+07:002021-08-11T17:32:16.921+07:00Pernik Ringan Seorang Ayah
Pulang kantor kemarin,
bungsuku Ghifar tampak berbaring malas-malasan di depan televisi sambil
berselimut tebal. Sejenak aku temani sambil memeluknya. "Tadi pagi di
sekolah perutnya masih sakit, dex?" Tanyaku. "Malah muntah bi,
aku." Waduh. "Sekarang abi ambilin nasi ya? Mau abi buatin lauk telur
dadar ala warung padang?" Dia cuma mengangguk sambil matanya terus
menikmati tayangan di televisi.Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-11194348685216578312015-03-12T12:36:00.001+07:002021-08-11T17:28:29.474+07:00Menakar dan Mengukur Diri
Aku ingat, dulu sedari waktu kecil hingga beranjak dewasa, jika aku mendapati sebuah masalah, kesulitan, kesempitan atau sekedar ujian kecil berupa sandungan batu dalam langkahku, aku akan segera berhenti dan bergumam, "Kesalahan apakah gerangan yang telah aku lakukan hingga aku bertemu dengan kejadian ini?"
Aku ingat, aku selalu berusaha mencoba menafsirkan hal-hal kecil itu sembari mencoba Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-27999513214211166452015-02-03T08:19:00.003+07:002015-02-03T09:08:51.272+07:00Tak Ada Judul
Perempuan
tua yang kuhormati itu menggeser posisi duduknya lebih mendekat kepadaku. Aku
duduk di kursi kayu, sementara Ia duduk di tepian bale-bale kayu di depanku.
Maka kini Ia lekat memandangku. Kami berbincang di dapur. Aku menceritakan beberapa
hal tentang keadaanku belakangan ini. Ia antusias mendengar. Pandanganku agak
menerawang, mungkin itu yang membuatnya ingin mendengar lebih dekat.Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-54053241890179498522015-02-02T09:09:00.000+07:002015-02-02T09:09:08.404+07:00Ayahku
"Ass.
Dik, wingi bapak arep tak prisakne ra gelem, tapi arep maghrib simbok ngulon
jare gelem. Rencanane mengko arep tak priksakne disik." Kemarin kakak
perempuan pertamaku mengabariku. Rencana untuk merayu bapak agar operasi
ternyata belum berhasil. Cukup lama kami harus melobi beliau.
Ada
benjolan, entah apa, di paha beliau yang menyebabkan beberapa syaraf ke kaki
mungkin terjepit Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-68336042435065372512015-01-31T21:40:00.000+07:002015-02-02T08:56:44.120+07:00Seni Berbagi
Sahabatku kelas 1 SMA sedari kemarin berkirim sms kepadaku, beberapa kali aku terlambat menjawabnya. Sudah lebih dari 20 tahun kami tidak berjumpa. Bahkan jujur, sampai saat ini aku masih belum terbayang yang mana orangnya. Rupanya ia juga tinggal di Jogja. Di daerah Maguwo tepatnya. Pagi tadi ia bertanya padaku, apakah hari ini aku di rumah. Ia ingin bersilaturahim.
Aku agak keteteran sejak Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-16227050295292795392015-01-30T09:03:00.000+07:002015-01-30T09:13:23.264+07:00Laki-laki harus Kuat Logikanya
Ketika
SD kelas enam, kami diberi tugas untuk menuliskan karangan tentang cita-cita
kami. Kelompok belajarku yang terdiri 4 orang, aku, Wid, Tri dan Tejo malam
harinya segera menggelar rapat paripurna untuk merumuskan tugas itu. Malam itu
rumahku dipakai rapat sebuah organisasi pemuda di desaku, dimana kakak
perempuan pertamaku sebagai ketua di organisasi itu. Aku dan kelompok
belajarku, Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-34985677982996770362015-01-29T08:30:00.000+07:002015-01-30T09:14:06.436+07:00Bersyukur dengan Cara Sederhana
Dengan sebuah nampan kecil yang telah dilapis beberapa helai
daun pisang, sebongkah nasi putih ditaruh di tengah-tengahnya. Di sekeliling
nasi itu ditata sayur gudangan lengkap dengan bumbunya. Ada sedikit taburan
kedelai yang telah digerus halus. Sebutir atau kadang dua butir telur rebus,
diletakkan di salah satu sisinya. Irisan kecil tempe dan tahu yang telah
digoreng kering serta sambal Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-18040412124314526212015-01-28T10:58:00.003+07:002015-01-28T11:04:36.555+07:00Obsesif Kompulsif
Pernahkah kita mendengar kata obsesif kompulsif? Bagi
penggemar tetralogi Laskar Pelangi, pada sekuel Sang Pemimpi, tentu tidak lupa
dengan satu sosok yang bernama Jimbron. Ia gagap, tapi ulet. Jimbron sangat
menyukai kuda. Diceritakan bahwa dalam sebuah film di televisi balai desa yang
ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat, tampak seseorang membawa orang
sakit untuk diobati dengan Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-67502100215854962652015-01-27T09:07:00.002+07:002015-01-27T09:11:46.780+07:00Kenangan akan seorang Sahabat sekaligus Guruku
Gtalk 07/04/10
16.12 Ragil Kuncoro: assalamu 'alaikum
16.13 saya: wa'alaikumussalam wrwb.
Pripun pak, ada kabar baru? hehe..
16.21 Ragil Kuncoro: apa khabar. kangen sama
antum. kangen sama romantisnya. kalau lihat antum pengin segera peluk istri. ha
ha ha
Aku tidak ingat persis kapan mengenal beliau. Mungkin di
kisaran tahun 2002. Aku pertama kali mengenalnya melalui Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-63405133984411787512015-01-26T07:48:00.001+07:002015-01-26T07:51:01.718+07:00Pelupa Tingkat Dewa
Aku hendak ke masjid
untuk dhuha. Di depan lift, seorang anak muda langsung menghampiriku, "Mas
Keri, ya?" langsung dia menyapaku dan menjabat tanganku.
Aku agak
tertegun, dia seperti begitu mengenalku. Aku tahu dia pegawai baru di kantor
ini. Kira-kira sebulan ini dia mulai di sini.
Beberapa hari lalu seseorang
teman di kantor mencolekku di line chat kantor kami, “Masker,Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-54016565170314183502015-01-21T14:34:00.001+07:002015-01-21T14:51:59.958+07:00Kontemplasi Perjalanan
Sabtu dini hari, 16
Mei 2009, sesaat setelah lepas tengah malam.
Mungkin sekitar jam 2.00 an. Aku tidak tahu persis. Semua
penumpang kereta ini dibuai lelap. Tiba-tiba, “Braaaak…..!” Terjadi goncangan
hebat, suara besi beradu dengan besi berdecit hebat tanda telah dilakukan
pengeremen secara keras dan mendadak. Menciptakan aroma hangus. Tiba-tiba
sesaat kemudian udara di gerbong menjadi Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-70855772415649215602015-01-20T08:56:00.003+07:002015-01-20T08:56:31.490+07:00Cara Kembali yang Indah
“Pak, masa sih sarang P*S dipakai untuk acara P*B. Hebaaat
sekaliii..” Sekilas aku perhatikan wajahnya di seberang sana tampak masgul. Ia mengirimkan
sms saat rapat yang aku pimpin itu. “Tidak apa-apa, Pak. Sy ingin menunjukkan bahwa
masjid ini terbuka untuk semua golongan.” Aku jawab sms nya, mencoba
menenangkannya. Aku memang sedang merencanakan sebuah kegiatan yang sangat NU,
pengajian Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-9875089625688785632015-01-16T11:13:00.002+07:002015-01-16T16:50:07.898+07:00Ikatlah Dengan Menuliskannya
“Le, aku ninggal bubur karo sayur neng kursi ya.” Dari ruang
tengah, suara seorang ibu-ibu yang sangat aku kenal terdengar dari terasku pagi
tadi. Pagi-pagi sekali. Aku sedang mempersiapkan ragilku untuk mandi. “Nggih,
nuwun nggih, bu.” Saya coba mengejarnya dengan membuka pintu secepatnya, tapi
sosoknya sudah di kejauhan. Maka aku tenteng ke dalam satu bungkusan keresek,
berisi sayur satu Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-68951793799105244412015-01-13T11:45:00.003+07:002015-01-13T11:46:13.351+07:00Deal With The Pain : A Tribute for Scolioser, Teruslah Semangat Temans…
Bagi para scolioser (dan pemilik kelainan tulang punggung
lainnya), back pain (nyeri punggung, pegal, dan sejenisnya) seakan menjadi menu
keseharian mereka. Jika malam mulai memeluk, biasanya rasa itu semakin datang
terasa. Aktifitas seharian memang tidak bisa selalu dikontrol agar ramah
terhadap kondisi tulang punggung mereka. Di awal-awal rasa sakit itu muncul, sangat
mungkin menimbulkan Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-6540125973823902942015-01-12T06:51:00.001+07:002015-01-12T06:52:20.185+07:00Lampu Hijau Kehidupan
Di perempatan Condongcatur dari jauh, dari jarak sekitar 300 meter, aku melihat lampu itu menyala hijau. Aku hafal jalan ini. Setiap hari aku melewatinya. Maka segera aku naikkan kecepatan kendaraanku. Aku yakin dengan kekuatan dan kecepatan lari motor ini. Aku yakin aku cukup waktu untuk sampai dan melewati lampu itu. Jalanan tidak cukup padat pagi ini. Beberapa pengendara lain telah aku Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4307853540265151265.post-41991944461074673862015-01-06T09:05:00.000+07:002015-01-06T09:08:14.788+07:00Kepingan-kepingan Memori yang Mengundang Makna
Persis seperti hari kemarin aku menjejakkan diri di kantor
ini. 07.30. Sepanjang perjalanan tadi memoriku berputar. Seperti kaset yang memutar
kembali, mengalirkan cerita-cerita lama yang tiba-tiba bermunculan seperti
tunas-tunas yang tumbuh di musim hujan.
Aku masih ingat. Aku masih ingat betul dialog dua anak kecil
yang sangat-sangat naïf dan lucu, kira-kira 33th yang lalu. “Kamu ikut Maskerhttp://www.blogger.com/profile/01044771381668659471noreply@blogger.com0