Secara
berkala kita memang harus selalu menyediakan waktu
untuk
berhenti dan menepi sejenak dari riak-riak kesibukan dan rutinitas kita
Sejenak
saja
Untuk
melihat jejak-jejak langkah yang telah kita lewati.
Pernikahan adalah perjalanan melangkah ke depan
Dulu
saat kita akan menikah
kita
mempunyai bayang-bayang yang ideal tentang calon pasangan kita
Yang kita
bentuk adalah sosok yang sempurna
Maka
setelah engkau menikah, lupakan itu semua.
Kini saatnya meniti langkah-langkah ke depan bersamanya
Yang
kita perlukan adalah penyesuaian-penyesuaian dengan dan tentang nya
Jangan
engkau kira ia pun dulu tak mempunyai sosok ideal pasangan
yang menjadi harapannya
Ia pun
seperti mu
Maka
selalu sediakan waktu untuk berhenti menepi sejenak bersamanya
Berdua
saja
Menengok
momen-momen yang telah dilalui bersama selama ini
Semua
momen
Idealita yang kita harap dulu
tak selalu sejalan dengan realita yang kita temui sekarang
Setelah
kita berada dalam satu biduk bersamanya
yang harus
engkau lakukan adalah terus genggam erat tangannya
dan
tatap dia dengan senyum terbaikmu
Dukung dan terus support dia untuk menunaikan peran-peran terbaiknya
Seorang
suami perannya adalah sebagai nakhoda kapal yang handal
sedang
seorang istri adalah sebagai partner
yang
menentramkan jiwa sang nakhoda
Pernikahan adalah perjalanan melangkah ke depan
Kita
memang tak bisa mengendalikan angin yang menerpa
Tapi kita
bisa mengarahkan laju dan haluan biduk kita
untuk
melewati semua terpaan angin yang ada
bersamanya
Tetap fokus melangkah ke depan bersamanya
apa yang
telah lewat dan berlalu jadikan sebagai bekal dan pelajaran
Jangan
jadikan sebagai sesuatu yang membebani
Pasanganmu
bukanlah malaikat yang tak pernah lalai dan salah
Begitu juga engkau
Pernikahan adalah perjalanan melangkah ke depan
Hingga
kita berlabuh dengan selamat di negeri yang abadi nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar