[22:46, 6/22/2020] Ali Pakistan: Assalamu Alekum dear
Di saat musim haji, hari jumat menjadi salah satu
hari yang heroik. Istimewa. Apalagi ketika hari jumat yang mendekati prosesi
armina, ketika bis-bis yang disediakan pemerintah untuk menjadi angkutan antar
jemput jamaah haji yang jarak penginapan di atas 1,5 KM, mulai dihentikan.
Jamaah haji yang ingin tetap sholat jumat ke masjidil haram, harus menempuhnya
dengan berjalan kaki. Pulang pergi. Berangkat sepagi mungkin, biasanya jam
08.00 paling tidak harus sudah berangkat, pulang di saat terik mentari begitu
mempesona. Sangat istimewa.
Saya termasuk yang selalu berusaha untuk tidak
kehilangan momen-momen istimewa tersebut, yang barangkali sulit untuk bisa
terulang kembali dalam episode hidup ini. Berangkat sepagi mungkin agar
mendapat tempat di dalam area masjid. Bertahan sekuat mungkin untuk duduk dan
menjaga wudhu sedari pukul 09.00 sampai paling tidak pukul 13.00. Biasanya para
jamaah haji mengisi waktu sepanjang itu dengan membaca al qur’an. Sesekali kami
berkenalan dan berbincang dengan jamaah haji di kanan kiri kami. Yang seringnya
mereka tidak setanah air.