Kamis, 22 Juli 2021

Pelajaran tentang Komitmen

Suatu saat, kami mengadakan acara mabit di masjid sebuah gedung sekolah islam terpadu di daerah Kalibata. Selepas isya beliau baru sampai di tempat acara diadakan.
"Saya baru datang dari Semarang ini." Ucap beliau selepas mengucap salam. "Oh, ustadz langsung dari bandara ini tadi?" Tanya kami. "Iya, saya datang khusus untuk acara kita ini."
Benar, besoknya pagi-pagi selepas subuh beliau langsung pamit ke bandara lagi untuk kembali ke Semarang. Karena agenda dakwah beliau yang lain telah menanti di sana.
Saat berjalan kaki menuju rumah dinas beliau "Antum, kalau misal tidak bisa hadir, misal alasannya lagi malas, sms saja. Tidak masalah." Deg. Bahasa lembutnya menampar kami.
"Akh, gantiin saya mengisi. Pokoknya waktu antum di Jakarta ini harus dimaksimalkan untuk kebaikan. Nanti saya carikan kelompok lagi." Titah beliau yang tidak bisa saya tolak.
Banyak kenangan terekam hasil dari dua tahunan bersama beliau. Sosok yang saya sangat segani. Bahkan di kemudian hari saat mau wa pun, saya urung karena takut mengganggu.
"Ngapain sungkan. Wa atau langsung datang saja. Pintu ini selalu terbuka untuk semua." Itu yang beliau sampaikan, saat akhirnya saya beranikan minta waktu untuk berkunjung.
Ustadz, sungguh kami sangat mencintai ustadz. Namun Allah tentu lebih berhak terhadap ustadz. InsyaAllah ini yang
terbaik
untuk ustadz. Selamat jalan Ustadz Zuber Safawi, Allahu yarham..
_22Juli2021_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar