Rabu, 18 Juli 2012

Marhaban Yaa Ramadhan : Momentum Tepat Melejitkan Potensi Diri

“Barangsiapa yang bergembira atas datangnya Ramadhan, Allah telah mengharamkan jasadnya dari api neraka“. (HR. An-Nasa’i)

Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk membangun perasaan gembira dengan datangnya bulan ramadhan. Bahkan (‘hanya’ dengan) bergembiranya seorang muslim ketika menyambut bulan ramadhan, Allah hargai dengan mengharamkan jasadnya dari api neraka. Dalam hadits yang lainnya Rasulullah SAW telah berpesan : “Akan segera datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Allah SWT bersama kalian pada bulan itu, maka diturunkanlah rahmat, diampuni dosa-dosa dan dikabulkan do’a dan permintaan. Allah melihat kalian berlomba-lomba dalam kebaikan, lalu diikutkan bersama kalian malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah kebaikan diri kalian, sesungguhnya orang yang rugi adalah mereka yang tidak mendapatkan rahmat Allah”

Ibarat suatu turnamen, maka Ramadhan adalah pusat pelatihan untuk menghadapi pertandingan sesungguhnya. Satu bulan pelatihan di bulan ramadhan, ia menjadi bekal untuk menghadapi pergulatan kehidupan di 11 bulan berikutnya, begitu seterusnya di setiap tahunnya. Kedatangan bulan Ramadhan hendaknya membawa dampak bagi pribadi muslim. Kenapa bulan Ramadhan disebut dengan Syahrut Tarbiyah (bulan pembinaan dan pendidikan)? Karena pada bulan ini umat Islam dididik langsung oleh Allah SWT dan diajarkan oleh-Nya supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan secara baik; Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu beribadah.