Rabu, 10 Agustus 2011

Keutamaan Menuntut Ilmu



Al ilmu Nuurun” Ilmu itu Cahaya. Maka Allah selalu akan menampakkan orang yang berilmu itu seperti cahaya di tengah kegelapan. Kita bisa membayangkan saat kita berjalan di tengah kegelapan malam yang gulita, jika tanpa ada cahaya penerang, maka tentu kita akan mudah tersesat, mungkin kita akan terperosok ke dalam lubang, bisa jadi akan terpeleset jatuh, atau paling tidak kaki kita akan terantuk sesuatu.

Jika Nabi saja mengibaratkan kehidupan kita di dunia ini (hanyalah) seperti musafir, yaitu orang yang melakukan perjalanan (dengan tujuan akhir akhirat), kita akan menemukan keniscayaan bahwa perjalanan itu akan melalui waktu siang dan malam. Perjalanan akan selalu melalui saat terang dan gelapnya suasana. Maka kembali seperti pada perumpamaan di atas tadi, saat kita bertemu kondisi gelap, sudah barang tentu kita sangat memerlukan cahaya utk memandu langkah dan perjalanan kita agar sampai tujuan dengan selamat

Ada sebuah kisah tentang pentingnya ilmu, dalam hadits diceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat marah dengan seseorang yang berfatwa tanpa ilmu. Dari Jabir dia berkata; Kami pernah keluar dalam sebuah perjalanan, lalu salah seorang di antara kami terkena batu pada kepalanya yang membuatnya terluka serius. Kemudian dia bermimpi junub, maka dia bertanya kepada para sahabatnya; Apakah ada keringanan untukku agar cukup bertayammum saja? Mereka menjawab; Kami tidak mendapatkan keringanan untukmu sementara kamu mampu untuk menggunakan air.

Maka orang itupun lalu (terpaksa) mandi dan langsung meninggal. Ketika kami sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau diberitahukan tentang kejadian tersebut, maka beliaupun bersabda: “Mereka telah membunuhnya, “semoga” Allah membunuh mereka! Tidakkah mereka bertanya apabila mereka tidak mengetahui, karena obat dari kebodohan adalah bertanya! Sebenarnya cukuplah baginya untuk bertayammum dan memeras – atau membalut lukanya – Musa ragu-ragu – kemudian mengusapnya saja dan membasuh bagian tubuhnya yang lain.” (HR. Abu Dawud).

Karena begitu pentingnya kebutuhan kita akan ilmu, maka kemudian islam menetapkan bahwa menuntut ilmu itu wajib hukumnya. Salah satu dasar kewajiban menuntut ilmu adalah sebuah hadits nabi yang berbunyi : “Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘ala kulli muslimin”. Artinya : menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim.

Keutamaan ilmu ada beberapa di antaranya:

1. Allah memudahkan langkah-langkah menuju surga bagi para penuntut ilmu

Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dan barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya”. (HR. Muslim).

2. Orang yang berilmu lebih ditakuti syetan

Dalam sebuah hadits lain Rasulullah juga mengabarkan bahwa tidurnya orang yang berilmu lebih ditakuti syaitan dari pada bangunnya orang yang tidak berilmu (bodoh).

3. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu

“Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujadilah : 11)

Masih banyak keutamaan lain, insyaAllah bisa disambung di lain waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar