Selasa, 18 November 2008

Cerita Mereka tentang Pernikahan

Ini tulisan seorang sahabat saya di forum pekanan. Lucu sekaligus menghibur. Selamat menikmati, dijamin akan tertawa atau setidaknya tersenyum...

TAHTA KERAMAT MAJAPAHIT

(mohon maaf, judul cerita tidak mewakili isi cerita)

Bagian I. Adhimas Mr. X dari Kadipaten Klaten

Nun jauh di negeri antah barantah, hiduplah seorang pemuda desa yang bersahaja. Sebut saja dia Adhimas Mr. X. Setelah menekuni bidang perpajakan di bangku kuliah wilayah Kadipaten Sleman selama setahun dan mendapat gelar Pelaksono Mudo, dia mendapat tugas sebagai abdi negara di Pusat Kerajaan. d'Djakarta Cities Metropolies. Jauh. Jauh sekali dari tanah kelahirannya kadipaten klaten. Setelah beberapa lama hidup di Pusat Kerajaan d'djakarta, Adhimas Mr. X. merasa ada yang hilang dari kehidupannya. apakah itu?

Bagian II. Pertemuan dengan Adimas Meliyanting

Adhimas Mr.X merasa kehidupannya berubah menjadi sepi. Dahulu, diperguruan perpajakan kadipaten Sleman Adhimas Mr.X bisa berinteraksi dengan teman seperguruan yang aneh, lucu tapi kompak. Hari-hari menimba ilmu Adhimas Mr.X dilalui dengan penuh suka ceria. Tapi di d'djakarta kehilangan semua itu. Dia merasa memasuki kehidupan yang sangat individualis dan matrealistis. Kenyamanannya menjalani kehidupan lambat laun terus menurun sampai ke titik jenuh paling nadir. Seolah hidup di d'djakarta saat itu hanyalah untuk sesuap Burger atau Fried Chiken untuk esok hari. Begitu instan dan menjenuhkan. Sampai pada suatu hari Adhimas Mr.X berkenalan dengan seorang punggawa sesama Pelaksono Mudo yang mengabdi di Kasenopatian sebelah bernama Adhimas Meliyanting. Pertemuan dengan Adhimas Meliyanting ini merubah babak-babak baru dalam kehidupan Adhimas Mr.X.....

Bagian III. Padepokan Ki Ageng Tumengung Masker

Karena merasa senasib dan sama-sama terbuang dari Kampung halaman, singkat cerita Adhimas Mr. X dan Meliyanting menjadi sahabat karib (jangan diplesetin jadi kurab ya !). Pada suatu kesempatan di malam purnama yang gundah gulana, Meliyanting hendak beranjak berguru ke Komplek Katumenggungan. Melihat Adhimas Mr. X yang hanya membisu memandangi purnama dengan sayu, Adhimas Meliyanting mengajak Adhimas Mr. X ikut berguru ilmu. Sekedar pacoban, Adhimas Mr. X akhirnya ikut juga. Oleh Adhimas Meliyanting, Adhimas Mr. X diperkenalkan kepada gurunya Ki Ageng Tumengung Masker. Seorang guru sakti yang ternyata juga berasal dari Kadipaten Klaten. Singkat cerita, Adhimas Mr. X akhirnya menjadi adek seperguruan Adhimas Meliyanting di padepokan Ki Ageng Tumengung Masker.

Bagian IV. AJI GARWO KATRESNAN ADHIMAS IRUL KHOIR

Suatu hari, terjadi kehebohan di Padepokan Ki Ageng Tumengung Masker. Di kabarkan seorang murid senior dari Ki Ageng Tumengung Masker yang bernama Adhimas Irul Khoir secara mendadak telah berhasil mendapatkan sebuah pusaka sakti yang disebut Aji Garwo Katresnan. Pusaka tersebut hanya bisa diperoleh oleh orang-orang yang menguasai ilmu Munakahatan. Ternyata selama ini secara diam-diam Adimas Irul Khoir dibantu oleh Ki Ageng Tumengung Masker telah melakukan ritual khusus yang disebut Tangarufan. Pasca Ritual Munakahatan Adhimas irul Khoir sukses, sebagai seorang guru Ki Ageng Tumengung Masker pun memberi testimoni pada Adhimas irul Khoir dan juga motivasi kepada murid-muridnya yang laen agar segera menyusul kakak seperguruan mereka Adhimas irul Khoir. Beliau berkata, memiliki Aji Garwo Katresnan lebih cepat itu lebih baik dan jangan ditunda-tunda.

Dengan Aji Garwo Katresnan ini orang akan terbebas dari penyakit ‘jomblo mrenges’. Yaitu penyakit dengan gejala ngalamun, nglangut, nglindur dan suka mrenges sendiri. Akhirnya, Ki Ageng Tumengung Masker pun memberi wejangan keramat. Bagi murid-muridnya yang ingin segera mendapatkan Aji Garwo Katresnan maka segera persiapakan ubo-rampe berupa niat jejeg, ati mantep, restu karep, nafkah ajeg dan ikhtiaran nulis serat biodata. Wejangan Ki Ageng Tumengung Masker saat itu begitu membekas di hati Adhimas Mr. X. Sejak saat itu, Adhimas Mr. X sedikit demi sedikit mengumpulkan ubo-rampe yang dibutuhkan untuk mempraktekan ilmu Munakahatan agar bias segera terbebas dari penyakit ‘jomblo mrenges’.

MASIH BERSAMBUNG........ (namanya juga cerbung)

3 komentar: