Selasa, 27 Januari 2015

Kenangan akan seorang Sahabat sekaligus Guruku

Gtalk 07/04/10

16.12 Ragil Kuncoro: assalamu 'alaikum

16.13 saya: wa'alaikumussalam wrwb. Pripun pak, ada kabar baru? hehe..

16.21 Ragil Kuncoro: apa khabar. kangen sama antum. kangen sama romantisnya. kalau lihat antum pengin segera peluk istri. ha ha ha

Aku tidak ingat persis kapan mengenal beliau. Mungkin di kisaran tahun 2002. Aku pertama kali mengenalnya melalui forum diskusi di instansiku, dimana aku menjadi salah satu moderator di sana. Aku tahu beliau sangat senior di kalangan alumni perguruan tinggi kedinasanku. Meski kami belum pernah saling bertemu, aku sudah merasa amat dekat dengan beliau. Hingga pada suatu kesempatan beliau ke Jogja, beliau memintaku bertemu.

Aku ingat waktu itu, kira-kira tahun 2004, aku mengajak 3 atau 4 temanku untuk membersamai beliau, di RM Pring Sewu di Jalan Magelang. Rupanya beliau juga mengajak temannya, Dr. Catur Sugiyanto (kalo tidak salah nama), teman beliau waktu kuliah S2 di luar negeri dulu. Itu adalah saat aku pertama kali berjumpa dengan beliau, setelah sekian lama berinteraksi berbagai pengalaman di forum dunia maya. Kesan pertamaku, beliau pribadi yang sangat hangat.

Salah satu kebiasaan beliau adalah kebiasaan menyapa karib-karibnya meski sekedar menanyakan kabar. Atau sekedar mengungkapkan kerinduan beliau sebagai sahabat. Dengan sangat hangat. Dan  tanpa sungkan. Seperti di sore itu, tiba-tiba gtalk ku menyala kuning tanda ada pesan masuk. “apa khabar. kangen sama antum” tsaaaah… ada-ada saja kakak kelasku yang satu ini, lain waktu melalui sms beliau kabarkan, “kangen sama senyum antum..” Jiaaaah…

Ketika aku berdinas di Jakarta dalam rentang 2007-2012 lalu, beberapa kali aku bersempatan bertemu. Entah sekedar bertemu ketika beliau berkunjung ke kantor instansiku, atau memang kami mengagendakan acara khusus untuk membahas agenda tertentu. Hingga ketika aku pindah ke kota ini, di awal bulan Juni 2013 tahun lalu, aku mendapat kabar bahwa beliau mendadak koma setelah mengalami demam tinggi dan kejang-kejang hebat.

Dan beberapa hari setelahnya, tepatnya hari Rabu 5 Juni 2013, aku mendapat kabar beliau telah berpulang. Hatiku sangat biru. Maka saat itu memoriku spontan berputar ulang. Di forum diskusi kami, kami banyak membicarakan ikhwal beliau. Dan aku terbiasa merekam kuat hal-hal baik seputar orang-orang yang dekat di hatiku. Dan aku selalu mencoba belajar mengambil hal-hal positif itu dari kebiasan-kebiasan baik mereka. Betapa aku kehilangan waktu itu.

Aku mencoba mengais sapaan terakhir beliau, aku temukan di arsip akun gtalk ku. Sapaan terakhir beliau seperti biasanya, kali ini tengah siang menjelang waktu istirahat. Ini adalah sapaan terakhir di forum maya sebelum beliau meninggal. Semenjak beliau menjabat eselon III di Badan Kebijakan Fiskal di bulan Desember 2006, beliau tidak bisa lagi ikut bergabung di forum diskusi instansiku.  Maka hanya melalui gtalk, bbm, atau sms lah beliau menyapaku.

Gtalk 15/08/12

11.36 rkuncoro: Mas Keri. apa khabar

11.37 saya: njih, ustadz... alhamdulillah kabar baik.. dangu mboten kepanggih nih..

Aku selalu agak melankolis ketika mengingat orang-orang yang pernah menghiasi hatiku. Allahu yarham. Semoga Allah selalu merahmatimu di sana, Pak Ragil. Sahabat sekaligus gurukku.


@Yogya, 27Januari2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar